Laporan Hasil Wawancara
Hari/Tanggal
: 9 Desember 2011
Waktu
: 10.00 WIB
Tempat
: SMA
PEMBANGUNAN Lab. UNP
Narasumber
: Dra. Surya Darmita
Pewawancara
: NOPINA SM HARAHAP
Topik
: Pelaksanaan
Bimbingan Konseling di Sekolah SMA Pembangunan Lab. UNP
Hasil Wawancara :
Dra. Surya
Darmita adalah salah satu guru BK di SMA Pembangunan Lab. UNP. Dimana, beliau
sudah bertugas di sekolah tersebut selama 7 tahun. Beliau bukan satu-satunya
yang menjadi guru BK di SMA Pembangunan Lab. UNP. Disekolah tersebut terdapat 3
guru BK lainnya.
Menurut
informasi yang di dapat dari beliau, di SMA Pembangunan Lab. UNP, pelaksanaan
bimbingan dan konseling berlangsung aktif dan lancar. Beliau yang saya
wawancarai, menjelaskan secara langsung mengenai pelaksanaan BK di sekolah
tersebut.
Pelaksanaan
BK di SMA Pembangunan Lab. UNP terstruktur dengan baik. Dimana struktur
organisasinya dapat dijelaskan sebagai berikut, orang tua bekerjasama dengan
pihak sekolah yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah, lalu pihak tata usaha
bekerjasama dengan wali kelas, guru BK, dan guru mata pelajaran. Selain itu,
pihak sekolah juga bekerja sama dengan Instansi Pemerintah, Swasta, Organisasi
Profesi (ABKIN, PGRI), Para Ahli (Dokter).
Selain memiliki struktur organisasi, sekolah
tersebut juga menggunakan prinsip-prinsip BK, yaitu prinsip berkenaan dengan
sasaran layanan, prinsip berkenaan dengan masalah individu, prinsip berkenaan
dengan program pelayanan, prinsip berkenaan dengan pelaksanaan layanan, dan
prinsip BK di sekolah.
Pelaksanaan
BK di sekolah tersebut juga menggunakan “Pola 17 BK”. Yang terdiri dari 6
bidang bimbingan, 8 layanan, dan 6 kegiatan pendukung. 6 bidang bimbingan itu
diantaranya adalah bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar,
bimbingan karir, bimbingan keluarga, dan bimbingan keberagamaan. 8 jenis layanan
yaitu layanan orientasi, layanan informasi, layanan bimbingan belajar, layanan
penempatan dan penyaluran, layanan konseling kelompok, layanan bimbingan
kelompok, layanan perorangan, dan layanan mediasi. Serta 6 kegiatan pendukung
yaitu aplikasi intrumentasi, himpunan data, konferensi kasus, kunjungan rumah,
alih tangan kasus, dan tampilan
kepustakaan.
Pola 17 BK
ini terlaksana dengan baik, hal ini dapat dilihat dari program harian yang
terlaksana di sekolah tersebut. Informasi dari beliau menyebutkan, pada program
harian mereka, disesuaikan dengan kebutuhan dari peserta didik. Contohnya,
dalam program harian mereka terdapat layanan seperti layanan informasi, lalu
terdapat juga bimbingan belajar, konseling kelompok, konseling individu,
pengadministrasian, dan pengumpulan data. Sekolah ini tidak hanya memiliki
program harian saja melainkan, sekolah ini juga memiliki program mingguan,
program bulanan, program semester, dan program tahunan. Semua program itu
terlaksana dengan baik dan lancar.
Dalam
pelaksanaan kegiatan, peserta didik dan personil lainnya berpartisipasi secara
aktif dalam kegiatan rutin pengembangan diri yang bersifat rutin. Program
pelayanan konseling yang direncanakan dalam bentuk SATLAN dan SATKUNG
dilaksanakan sesuai dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat,
dan pihak-pihak yang terkait.
Pada
saat sebelum saya melakukan wawancara, saya melihat langsung di lapangan,
sedang berlangsungnya bimbingan belajar yang diberikan oleh beliau. Di sana
saya melihat bagaimana beliau memberikan arahan kepada peserta didiknya.
Pelaksanaan
kegiatan pelayanan konseling juga dilaksanakan dengan baik di sekolah tersebut.
Beliau mengatakan bahwa pelayanan konseling di SMA Pembangunan Lab. UNP dapat
berlangsung dalam jam pembelajaran dan luar jam pembelajaran. Di dalam jam
pembelajaran, kegiatan tatap muka adalah 1 jam per kelas per minggu yang
dilaksanakan secara terjadwal. Dalam pemberikan konseling didalam kelas itu
juga disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Pelayanan yang diberikan di sesuaikan
dengan kebutuhan mereka, seperti yang di ungkapkan beliau adalah AUM (Alat
Ungkap Masalah), konseling pribadi, dll.
Di luar jam
pembelajaran, kegiatan tatap muka adalah disesuaikan dengan keadaan peserta
didik dan guru BK itu sendiri. Dimana peserta didik dapat menemui guru Bknya
untuk melakukan konseling dengan guru BK tersebut.
Dalam
pelaksanaan konseling yang diberikan oleh guru BK, dapat dilakukan di rungan
BK. Tutur belliau, peserta didik yang ingin melakukan konseling ke rungan
tersebut dapat menceritakan permasalahan yang dihadapinya seluas-luasnya.
Begitu juga dengan peserta didik yang ingin melakukan konseling tentang masalah
pribadinya, juga dapat melakukan di ruangan khusus yang sudah di sediakan di
ruangan BK. Rungan tersebut disediakan dengan tujuan, agar peserta didik yang
sedang konseling dapat menceritakan seluruh masalahnya kepada guru BK, dan
peserta didik juga tidak akan malu untuk menangis dalam rungan tersebut tanpa
harus dilihat oleh orang lain.
Pelaksanaan
konseling di SMA Pembangunan Lab. UNP ini tidak hanya peserta didik (siswa)
yang menjadi klien guru BK melainkan, guru-guru dan orang tua peserta didik juga
dapat melakukan konseling dengan guru BK di sekolah tersebut. Konseling yang
diberikan disesuaikan dengan permasalahan yang dihadapi klien.
Kesimpulan :
Dari
wawancara yang telah dilaksanakan, dari sudut pandang narasumber, dapat saya
menarik kesimpulan bahwa pelasakanaan bimbingan dan konseling di SMA
Pembangunan Lab. UNP telah terlaksana dengan baik dan sesuai dengan dasar-dasar
bimbingan dan konseling. Pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah
tersebut telah terstruktur dan terjadwal sehingga dalam pelaksanaannya pun
dapat terlaksana dengan baik.
Dengan
didukung oleh beberapa personil dan yang utamanya adalah peserta didik yang mau
meluangkan waktunya untuk melakukan konseling dengan guru BK, membantu
terlaksananya program-program yang telah disusun rapi oleh guru BK.
Selain
kesimpulan yang saya dapatkan, saya mendapat nasihat yang penting menurut saya
dari beliau dimana, dalam pemberian BK kepada klien, harus benar-benar sabar
dan ikhlas dalam menjalani profesi sebagai guru BK, kita harus menerima klien
dengan ikhlas dan tangan terbuka, sebab sangat bahagia bila kita bisa membantu
mencarikan solusi kepada orang lain.
Lampiran :
Foto Struktur Organisasi Bimbingan Konseling
di SMA Lab. UNP

Tidak ada komentar:
Posting Komentar