Entri Populer

Jumat, 07 November 2014

Analisis Konseling Gestalt


ANALISIS KASUS BERDASARKAN KONSELING GESTALT
(KoNGES)

A.    Identitas Klien
1.      Nama                           : SHN
2.      Jenis kelamin               : Perempuan
3.      Agama                         : Islam
4.      Alamat                                    : Padang
5.      Status dalam keluarga : Anak kandung
6.      Pekerjaan                     : Siswa kelas XI Tata Busana 2 SMKN 6 Padang

B.     Gambaran Masalah
                  Klien adalah siswa kelas X SMK. Untuk anak seumurannya, ia pasti sudah bisa mengerjakan tugas – tugas sekolah dengan baik. Namun kenyataannya ia selalu kesulitan untuk mengerjakan setiap tugas sekolah, bukan hanya karena ia tidak mengerti akan apa yang ia kerjakan, dorongan untuk mengerjakan juga sangat kurang. Jika ia sudah kesulitan seperti itu, ia tidak mau meminta pertolongan pada oran lain, ia langsung saja menangis
      Dalam hal ini kaitannya dengan tingkah laku salah suai yaitu klien tidak mampu untuk meyelesaikan gestalnya sehingganya klien selalu berda dalam keadaan “unfinished business” keadaan dimana pekerjaannya tersebut tidak pernah terselesaikan. Jikalau hal ini selalu dikerjakannya maka hal ini berlanjut sampai pada masa yang akan datang, hal ini harus dilakukan pada saat sdekarang juga, misalnya dengan latihan kecil yang sesuai dengan suasana permasalahannya.

C.    Analisis Kasus
1)      Perkembangan Kepribadian
Perkembangan kepribadian dari klien yang harus ditekankan dan yang terjadi pada dirinya ialah:
§  Bahwasnya manusia itu ialah actor dan bukanlah reactor (hal ini berarti seseorang tersebut bisa melakukan suatu hal sesaui dengan potensi yang dimilikinya).
§  Dapat menetapkan pilihan (dengan menyadari bagaimana potensi dan asset yang dimiliki, maka seseorang dapat melakukan pemilihan atas suatu hal apakah itu di sukainya atau tidak).
§  Mampu mengatur dan mengarahakn hidupnya secara teratur dan baik (masalah yang dialami oleh klien pada saat sekarang ini berarti klin tidak dapat mengatur segala sesuatu yang ada dalam hidup dan sesuai dengan kebutuhannya). 

2)      Perkembangan Kepribadian Salah Suai
Perkembangan kepribadian salah suai yang terjadi pada klien ialah mengenai: Ketidak mampuan menyelesaikan gestalt. Seseorang yang tidak bisa menyelesaikan gestalt maka orang tersebut akan berada dalam keadaan tidak selesai terus, atau yang dikenal dengan ”unfinished business”.

3)      Tujuan Konseling
Pada dasarnya Tujuan konseling gestalt ini adalah mengintegrasikan kepribadian individu itu, karena orang yang bermasalah ialah orang yang terpisah antara selfnya dan self image nya. Selain itu dengan prinsip gestalt ini individu mampu mengatur dirinya sendiri (striving to be).
Tujuan dari dilakukannya konseling gestalt ini ialah:
§  Agar klien Memahami kekuatan –kekuatannya sendiri
§  Menggunakan kekuatan itu dalam kehidupan sehari-hari.

4)      Teknik-teknik Konseling
Adapun teknik konseling yang dapat dilakukan ialah : Dengan cara menghadapkan klien terhadap masalahnya langsung, konselor tidak mencarikan solusi terhadap masalahnya. Klienlah yang harus mencari dan melakukannya sendiri. Setelah konselor membukakan cakrawala berfikir dari klien sendiri dan menggunakan teknik memfrustasikan klien, klien diharapkan menyadari apa yang dilakukannya ini ialah kesalahan, dan hal yang terjadi pada masa sekarang ini haruslah di perbaiki karena tidak ada yang tidak bisa kita lakukan semuanya tergantung pada niat saja.

1 komentar: