Entri Populer

Jumat, 07 November 2014

Analisis Psikoanalisis Klasik (2)


ANALISIS MASALAH KLIEN BERDASARKAN
KONSELING PSIKOANALISIS KLASIK

A.    Identitas Klien
1.      Nama                           : A
2.      Jenis kelamin               : Perempuan
3.      Agama                         : Islam
4.      Alamat                                    : Padang
5.      Status dalam keluarga : Anak kandung
6.      Pekerjaan                     : Siswa kelas X TKK SMKN 6 Padang

B.     Gambaran Masalah
Dari konseling yang telah saya lakukan dengan klien, saya mendapat gambaran tentang masalah klien yang bahwasanya, klien sering melihat ayah dan ibunya bertengkar, dan setiap bertengkar ibunya selalu minta cerai, karena kelakuan ayahnya yang kurang bisa mengatur ekonomi keluarga dan terkadang ayahnya tidak bekerja, terpaksa ibunya yang harus selalu bekerja. Klien merasa kawatir jika hal ini terjadi. Ia tidak ingin melihat orang tuanya berpisah dan. Ayah dan ibunya menyuruh klien untuk memilih tinggal dengan ayah atau dengan ibunya, klien merasa bingung ia tidak bisa memutuskan apapun, yang ia inginkan ayah dan ibunya tetap bersatu. Klien sudah berulang kali membicarakan hal ini dengan kedua orang tuanya, namun mereka tidak mempedulikannya, klien merasa sedih dan semakin kwatir.

C.    Sebab – sebab Tingkah Laku Salah Suai
·         Kekawatiran klien semakin meningkat dengan keputusan orang tuanya untuk bercerai, dan ia tidak berusaha menampilkan ego statenya secara fleksibel dan berbuat apa-apa, sehingga ia merasa tersiksa.
·         Klien sering bertingakah seperti anak-anak, seperti menjadi cengeng tanpa menghiraukan situasi dan kondisi ia berada.
·         Klien mencampur adukkan ego statenya, disaat ia berbicara tegas dengan orang tuanya, ia juga tiba-tiba menjadi cengeng dan menangis.
·         Klien sering berprasangka, bahwa ayahnya tidak bertanggung jawab karena tidak mampu menafkahi keluarga.

D.    Tujuan Konseling
Dalam hal ini saya mencoba  membantu klien untuk membuat keputusan-keputusan baru, sehingga jika perceraian orang tuanya terjadi klien tidak terlalu kecewa dan bisa menghadapi kenyataan. Kemudian berusaha untuk membuat klien bisa menerima kenyataan jika hal-hal yang dikwatirkannya itu terjadi. Dan juga saya berusaha mengarahkan klien agar lebih banyak menampilkan ego state adult dalam menghadapi permasalahannya.

E.     Teknik Konseling
Dalam membantu klien mengatasi permasalahannya, saya  menggunakan teknik – teknik berikut:
·         Permission : saya memberi kebebasan kepada klien untuk memeprlihatkan ego statenya, dari hasil konseling tampak bahwa ego state yang banyak ditampilkan oleh klien adalah ego state child, klien cengeng dan menangis.
·         Proteksi : saya memberikan perhatian kepada klien, 3M, memberikan sentuhan-sentuhan psikologis, sehingga klien merasa nyaman dengan saya (konselor) dan klien menjadi lebih terbuka.
·         Potensi : saya berusaha memberi pertanyaan-pertanyaan terbuka kepada klien, agar klien terbuka mengemukakan masalahnya, dan mengunakan beberapa teknik khusus, seperti konfrontasi, penafsiran. Dengan mengatakan “jika hal itu terjadi kamu harus bisa menentukan pilihan tinggal bersama ayah atau ibu?” , serta memberikan contoh-contoh dan gambaran dari permasalahannya, dan teknik kursi kosong dengan mengajak klien bagaimana seharusnya berbicara dengan kedua orang tuanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar